WaM – Ketakutan dimana setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya ketakutan, dimana ketakutan ini akan muncul karena suatu hal dimana ketakutan yang dialami oleh setiap orang akan berbeda-beda, namun bagaimana ketakutan tersebut ketika menjadi seorang pemimpin, seperti apa dampak yang dihadapinya, pada artikel ini, penulis akan mencoba mengulas tentang ketakutan memimpin
Sebagai permulaan kita bahas dulu apa itu ketakutan, mengapa ketakutan ini begitu menakutkan dan bisa mempengaruhi baik pekerjaan maupun kehidupan, dimana menurut seorang ahli bernama Spielberger bahwa ketakutan ini adalah kondisi perasaan emosional yang memiliki tanda-tanda berupa kecemasan, keraguan tentang situasi. tertentu
Dimana menurut ahli lain yaitu Gunarsa (2008) bahwa rasa takut muncul ketika seseorang merasa dirinya terancam atau merasakan tekanan sehingga orang tersebut akan berusaha menghindari apa yang sedang dihadapinya, dimana yang akan dirasakannya adalah kecemasan dan kegelisahan.
Dari contoh 2 ahli yang penulis gunakan, penulis menyimpulkan bahwa ketakutan ini adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat merasa gelisah, ragu, cemas karena suatu ancaman atau tekanan terhadap dirinya, lalu apa pengaruh dari ketakutan tersebut dalam memimpin?
Dalam memimpin sebuah tim, kita tahu bahwa banyak hal yang harus dilakukan, seperti memberi perintah dan mengambil keputusan,
dimana misalnya dalam mengambil keputusan jika seorang pemimpin melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan, maka akan berdampak buruk bagi dirinya sendiri. dan timnya.
akan ada ketakutan yang akan mempengaruhi kinerja seorang pemimpin, lalu apa dampaknya?
Ketakutan Seorang Pemimpin Dalam Memimpin, Bagaimana Dampak Nya?
Dampak dari ketakutan ini bisa berbeda-beda pada setiap individu, dimana penulis
merangkum beberapa kemungkinan dampak yang muncul karena ketakutan tersebut, yang pertama adalah “mengambil keputusan yang salah” yang menurut penulis ini merupakan dampak
yang sangat fatal dimana pemimpin harus membuat keputusan yang tepat tetapi
karena ketakutan ini justru membuat pemimpin membuat keputusan yang salah,
contoh seperti ini misalnya dalam tim ada satu orang yang bisa dikatakan sangat tidak kompeten, tetapi ternyata orang yang satu ini adalah keponakan dari bos besar,
di satu sisi karena ketidakmampuannya untuk menyelesaikan tugas tetapi di
sisi lain pemimpin ini tidak dapat berbuat banyak karena dia adalah keponakan dari bos besar.
dia menjadi takut karena jika dia mengganti keponakan dengan orang yang lebih kompeten dia akan dipecat,
di mana dapat dilihat bahwa ketakutan ini membahayakan kinerja tim. bahwa
Dampak kedua yang penulis rangkum adalah pemimpin menjadi takut mengambil resiko,
yang merupakan hal besar dimana dalam pekerjaan pasti ada yang namanya resiko,
misalnya pemimpin ini dan timnya akan dikirim ke luar negeri untuk membuka lowongan kerja.
perusahaan cabang di negara lain, di mana peluangnya adalah promosi dan gaji mereka,
tetapi ada ketakutan akan budaya baru, takut dipisahkan dari keluarga mereka,
takut gagal di sana justru membuat mereka kehilangan kesempatan untuk membuka peluang karir yang lebih besar
Dampak ketiga yang penulis rangkum adalah dapat menimbulkan trauma, bahkan tidak hanya
dalam memimpin, trauma ini juga dapat muncul dalam aktivitas sehari-hari, sehingga ketakutan
yang berlebihan dapat menimbulkan trauma yang berkepanjangan, misalnya misalkan seorang pemimpin dan timnya adalah orang asia.
dimana ada penolakan orang asia di negara eropa, dimana ketika sampai di negara eropa
itu tapi penolakan bahkan sampai melukai tubuh kemungkinan besar trauma ini bisa muncul
sehingga ketika dihadapkan dengan tugas yang sama maka dia tidak akan mau melakukannya lagi
Sekian artikel dari penulis, jika ada kesalahan dalam penyampaian penulis mohon maaf,
dan jika ada perbaikan atau hal yang ingin ditambahkan silahkan tambahkan di kolom komentar
Baca Juga : Alasan Untuk Menang Banyak Dalam Permainan Judi Online Yang Sering Tidak Di Ketahui